Sabtu, 15 Maret 2014

Efek Samping Obat Kanker Darah

(c) vemale.com Vemale.com - Ladies, menderita kanker darah memang sungguh terasa menyiksa. Bagaimana tidak, berbagai obat kanker darah dalam kemoterapi yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker malah justru memberikan efek-efek samping yang mengganggu kenyamanan penderita.
Dilansir dari medicinet.com, efek samping kemoterapi ini bergantung dari jenis dan dosis dari obat yang diberikan pada penderita. Kemoterapi memang mampu mengatasi sel-sel leukimia yang tumbuh sangat cepat, namun obat-obatannya juga dapat membunuh sel-sel normal yang lainnya.
Pertama, obat-obatan kemoterapi dapat menurunkan kadar sel-sel darah yang masih sehat. Usai menjalani kemoterapi, penderita akan gampang mengalami infeksi, memar, atau luka. Jika kadar sel darah sehat penderita terlalu rendah, maka dokter atau tim medis yang menanganinya akan segera mengurangi dosis obat-obatan atau mungkin malah menghentikan perawatan kemoterapi sama sekali. Penderita akan diberikan obat yang bisa membantu produksi sel darah sehat baru atau transfusi darah untuk mengatasinya.
Kedua, obat-obatan kemoterapi dapat merusak sel-sel akar rambut. Karena itulah, seringkali ditemui penderita kanker darah yang berambut tipis atau gundul. Rambut ini bisa tumbuh lagi, namun tidak bisa kembali seperti warna dan tekstur asalnya.
Selain itu, sel-sel pada dinding saluran pencernaan pun akan terkena imbas dari obat-obatan kanker ini. Kemoterapi dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan, seperti rasa mual, muntah, diare, hilangnya nafsu makan, serta membuat bibir menjadi kering dan pecah-pecah. Padahal, gangguan pencernaan dan nafsu makan ini dapat menjadikan penderita semakin lemah, yang membuat perjuangan melawan kanker darah terasa semakin berat.
Ladies, jika ada kerabat Anda yang menderita kanker darah, yuk dukung mereka dengan memberikan kenyamanan padanya. Sehingga, penderitaan fisik mereka akan terasa lebih ringan.

3 komentar: